Kamis, 27 Juni 2013



Mengindentifikasi dan Membaca Nilai Kondensator/Capasitor | Kondensator/Capasitor berfungsi untuk menyimpan energi listrik dalam bentuk muatan listrik. Kondensator/Capasitor ini merupakan komponen elektronika pasif. Kondensator notasinya biasa ditulis dengan huruf C

Banyaknya muatan listrik per detik ditentukan dalam satuan Qoulomb (Q), sedangkan kemampuan Kondensator/Capasitor menyimpan muatan disebut kapasitansi yang satuannya adalah Farad (F).

Ket :
1 Farad = 1.000.000 uF baca (mikro farad),
1 uF = 1.000 nF baca (nano Farad) dan
1 nF = 1.000 pF baca (piko Farad).

Kondensator/Capasitor terdiri dari dua keping konduktor yang dipisahkan oleh bahan penyekat yang disebut dengan bahan dielektrik, fungsi zat dielektrik adalah untuk memperbesar kapasitansi. Jenis kondensator/kapasitor ini diantaranya adalah : keramik, kertas, kaca, mika, polyister dan elektrolit.

Minggu, 16 Juni 2013



Pengertian Integrated Circuit / IC | Integrated Circuit atau biasa disebut dengan IC adalah suatu rangkaian elektronik yang dikemas menjadi satu kemasan yang kecil. Atau beberapa rangkaian yang besar yang diintegrasikan menjadi satu dan dikemas dalam kemasan yang kecil.

Satu IC yang kecil dapat memuat ratusan bahkan ribuan komponen Elektronika. Bentuk IC bisa bermacam-macam, ada yang berkaki 3 misalnya LM7805, ada yang persis
seperti transistor dan ada pula yang berkaki banyak contohnya LM741 atau seperti pada peralatan modern saat ini handphone, tablet, Personal Computer (PC) yang memiliki kaki sampai ratusan dan lainnya.

Bentuk IC seperti Transistor


Skema Rangkaian Saklar Sentuh Sederhana ini bekerja untuk menggerakakan relay (RL1), yang bisa anda gunakan untuk memutus dan menghubungkan arus listrik. Jika anda ingin mecoba merakit saklar ini tidaklah terlalu rumit karena komponen-komponennya banyak di jual dipasaran. Rangkaiannyapun sangat sederhana Menggunakan IC 555 sebagai input sentuhan guna mendorong relay bekerja.

JF1 dan JF2 adalah logam yang bisa anda desain berupa bentuk apa saja yang anda inginkan, logam ini nantinya bekerja sebagai kontak sentuhan lembut untuk menggerakkan saklar. Logam JF1 dan JF2 dipasang jangan terlalu jauh dari rangkaian, dan dalam kondisi bersih sehingga rangkaian bisa bekerja dengan baik.

JF1 jika disentuh akan menggerakkan Relay dalam kondisi ON dan JF2 akan melepas relay dalam kondisi OFF. Led D2 sebagai control dan akan menyala jika saklar dalam konisi ON.


Kamis, 06 Juni 2013



Skema Rangkaian Sirene Alarm Mobil Polisi | Rangkaian sirine pada gambar merupakan rangkaian sirene alarm mobil polisi. Terdiri dari 2 buah IC TL 555 sebagai multivibrator astabil, VR1 dan VR2 akan mengatur output suara alarm sehingga anda akan dapat mengatur / menyesuaikan nada yang dihasilkan mirip dengan alarm mobil polisi sungguhan.





Koleksi Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika | Dalam menganalisa rangkaian elektronika atau membuat skema rangkaian elektronika, kita harus tahu komponen-komponen yang digunakan. Komponen-komponen ini dalam skema rangkaian elektronika diigambar berdasarkan simbol-simbol yang sudah ditentukan.

Fungsi simbol-simbol komponen elektronika yaitu untuk mempermudah dan mengetahui karakteristik komponen dalam sebuah rangkaian elektronika. 

Belajar elektronika haruslah memahami dan mengetahui, simbol-simbol komponen yang digunakan dalam sebuah rangkaian elektronika. Seperti halnya jika kita ingin memperbaiki peralatan elektronika, perusahaan pembuat peralatan akan menggambar rangkaian yang di produksinya pada skema rangkaian sehingga para pengguna/ teknisi akan mudah melacak kerusakan pada peralatan tersebut.

Pada gambar berikut adalah koleksi simbol-simbol komponen elektronika yang banyak digunakan dalam rangkaian elektronika :
Simbol Komponen Resistor
Fungsi Komponen Resistor
Resistor
Resistor berfungsi sebagai penghambat arus yang mengalir dalam rangkaian listrik
Resistor
Potensio Meter
Resistor berfungsi sebagai penghambat arus dalam rangkaian listrik, nilai resistansi dapat diatur
Potensio Meter
Variable Resistor
Resistor berfungsi sebagai penghambat arus dalam rangkaian listrik, nilai resistansi dapat diatur
Variable Resistor




Pada dasanya sistem automatis adalah untuk memudahkan kita dalam semua hal bukan untuk memusingkan kita dalam hal-hal tertentu. perkembangan sistem parkir oromatis dimaksudkan untuk memudahkan pengendara mobil dalam memarkirkan kendaraan, sehingga penggendara yang kurang ahli dalam memarkir kendaraan bisa memarkir kendaraan dengan rapi dan tanpa harus ken TILANG.

berikut ini video yang menunjukan bagaimana sistem kontrol parkir otomatis bekerja.



bagaiana? menarik Bukan?

setiap sistem automatis tentunya tidak terlepas dari  adanya  sensor --> ECU --> aktuator.
sensor yang digunakan adalah sensor ultra sonic.

Minggu, 02 Juni 2013



I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di era globalisasi sekarang ini, semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia. Ilmu pengetahuan dan teknologi ini dimanfaatkan dan dikembangkan oleh manusia untuk dapat membantu pekerjaan mereka sehingga dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lebih mudah dan efesien. Oleh karena itu, setiap manusia terutama mahasiswa dituntut agar mampu beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut. Sebenarnya intansi pendidikan di Indonesia dan negara lainnya telah menerapkan perkembangan iptek tersebut, salah satunya seperti adanya pembelajaran mengenai rangkaian elektronika pada jurusan teknikal diberbagai intansi pendidikan
Sensor adalah alat untuk mendeteksi/mengukur sesuatu, yang digunakan untuk mengubah variasi mekanis, magnetis, panas, sinar dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik. Dalam lingkungan sistem pengendali dan robotika, sensor memberikan kesamaan yang menyerupai mata, pendengaran, hidung, lidah yang kemudian akan diolah oleh kontroler sebagai otaknya (Petruzella, 2001). Sensor dalam teknik pengukuran dan pengaturan secara elektronik berfungsi mengubah besaran fisik (misalnya : temperatur, gaya, kecepatan putaran) menjadi besaran listrik yang proposional.
Sensor merupakan komponen utama dari suatu tranduser, sedangkan tranduser merupakan sistem yang melengkapi agar sensor tersebut mempunyai keluaran sesuai yang kita inginkan dan dapat langsung dibaca pada keluarannya. Ada berbagai macam sensor yang ada dipasaran, namun berhubung aplikasi yang akan diwujudkan pada perancangan kali ini adalah sistem pendeteksi dan pengaman kebakaran, maka penulis hanya akan membahas sensor suhu dan sensor asap, mengingat aplikasi dan perancangan yang akan dibahas nanti berhubungan dengan kedua sensor ini.

Klasifikasi Sensor
Terdapat beberapa tipe sensor yang berdasar pada :
Keperluan Power Suplaynya
  1. Pasif, sensor yang tidak memerlukan power supply pada saat bekerja, outputnya muncul akibat adanya rangsangan atau dikatakan sensor pasif apabila energi yang dikeluarkannya diperoleh seluruhnya dari sinyal masukan. Misalnya: Termocouple, piezoelectric, microphone.
  2. Aktif, sensor yang memerlukan power supply dari luar agar sensor tersebut dapat berfungsi atau memiliki sumber energi tambahan yang digunakan untuk output sinyalnya, adapun sinyal input hanya memberikan kontribusi yang kecil terhadap daya keluaran.
Tujuan
1.    Mengerti tentang macam-macam dan fungsi dari sensor dengan baik.
2.    Mengerti tentang jenis, fungsi dan kegunaan dari sensor suara dalam sistem kendali berumpan balik dengan baik









II. DASAR TEORI

Sensor suara adalah sebuah alat yang mampu mengubah gelombang Sinusioda suara menjadi gelombang sinus energi listrik (Alternating Sinusioda Electric Current). Sensor suara berkerja berdasarkan besar/kecilnya kekuatan gelombang suara yang mengenai membran sensor yang menyebabkan bergeraknya membran sensor yang juga terdapat sebuah kumparan kecil di balik membran tadi naik & turun. Oleh karena kumparan tersebut sebenarnya adalah ibarat sebuah pisau berlubang-lubang, maka pada saat ia bergerak naik-turun, ia juga telah membuat gelombng magnet yang mengalir melewatinya terpotong-potong. Kecepatan gerak kumparan menentukan kuat-lemahnya gelombang listrik yang dihasilkannya.
Sensor suara adalah sensor yang cara kerjanya merubah besaran suara menjadi besaran listrik, dan dipasaran sudah begitu luas penggunaannya. Komponen yang termasuk dalam Sensor suara yaitu electric condenser microphone atau mic kondenser.
Intensitas suara adalah ukuran dari "aliran energi melewati satuan luas per satuan waktu" dan unit pengukuran adalah W/m2 Probe intensitas suara mikrofon ini dirancang untuk menangkap intensitas suara bersama dengan unit arah aliran sebagai besaran vektor. Hal ini dicapai dengan menggabungkan lebih dari satu mikrofon di probe untuk mengukur aliran energi suara. mikrofon konvensional dapat mengukur tekanan suara (unit: Pa), yang mewakili intensitas bunyi di tempat tertentu (satu titik), tetapi dapat mengukur arah aliran. Mikrofon intensitas bunyi Oleh karena itu digunakan untuk sumber suara memeriksa dan untuk mengukur kekuatan suara.


III. ISI DAN PEMBAHASAN

A. Sensor suara
Sensor suara bekerja berdasarkan besar/kecilnya kekuatan gelombang suara yang mengenai membran sensor yang menyebabkan bergeraknya membran sensor yang juga terdapat sebuah kumparan kecil dibalik membran tadi naik dan turun. Oleh karena kumparan tersebut sebenarnya adalah ibarat sebuah pisau berlubang-lubang, maka pada saat ia bergerak naik turun, ia juga telah membuat gelombang magnet yang mengalir melewatiya terpotong-potong. Kecepatan gerak kumparan menentukan kuat-lemahnya gelombang listrik yg dihasilkannya.   Komponen yang termasuk dalam Sensor suara yaitu:    

Ø  Microphone    
Micropone adalah komponen elektronika dimana cara kerjanya yaitu membran yang digetarkn oleh gelobang suara akan menghasilkan sinyal listrik dan lain-lain.



Gambar 1 (mikrofon)

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!